Packing Cerdas Untuk Traveling Saat Puasa: Barang Wajib yang Harus Dibawa

Tidak terasa, bulan Ramadan segera berlalu. Status dan cerita mudik mulai dibagikan di media sosial. Sejak pertemanan semakin meluas hingga ke timur Indonesia, saya menemukan satu informasi baru tentang mudik. Wah, mereka yang berasal dari Sulawesi ternyata banyak yang memilih moda transportasi laut untuk mudik. Segitu effort-nya perjuangan mudik teman-teman jarak jauh saya.

Berbeda dengan saya yang mudik hanya lintas kabupaten meskipun jarak tempuh lumayan lama. Sembilan jam perjalanan darat, itu pun kalau mulus tanpa macet. Apalagi kalau naik kendaraan pribadi, wah meski bisa mengatur waktu, tapi persiapannya lumayan. Terutama saat memutuskan packing satu keluarga kecil.


Packing cerdas
Packing salah satu aktivitas sebelum mudik
[Photo: Pexels]


Apa Itu Packing?

Kata orang, packing itu kegiatan yang paling seru sebelum perjalanan. Bagi sebagian orang lainnya, packing itu adalah bagian paling tidak menyenangkan. Bagi saya, keduanya benar. Saat masih single, packing pekerjaan palingg menyenangkan. Namun setelah menikah, packing berubah menjadi hal yang melelahkan. Bagaimana tidak, ketika menjadi penanggung jawab untuk packing, artinya kita harus memastikan bahwa semua kebutuhan anak terbawa semua. Duh, sebagai emak-emak yang bercabang pikirannya, di sini terjadang saya merasa lelah.

By the way, apa itu packing? Packing itu proses mengemas barang. Baik itu untuk disimpan, dikirim, atau dibawa. Jadi, nggak Cuma mau melakukan perjalanan jauh saja harus packing, ya. Beberes rumah juga ada bagian untuk packing.

Nah, bagaimana ceritanya kalau packing itu ditujukan untuk sebuah perjalanan, ya? Banyak sekali manfaat packing sebelum melakukan perjalanan. Jadi, pastikan sebelum melanjutkan perjalanan mudik, lakukan packing dengan rapi dan tepat.

Manfaat Packing

Untuk sebuah perjalanan, packing punya manfaat yang besar. Pastikan melakukan packing dengan benar. Karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selama perjalanan panjang mudik kita. Apalagi kalau berpindah moda transportasi beberapa kali. Wah, bukan hanya lelahnya ya, Olivers. Akan tetapi, badan juga capek banget pastinya.

Lantas, apa saja sih manfaat packing itu? Pertama, packing meminimalisir kerusakan selama proses pengiriman, perjalanan, atau penyimpanan. Terutama dalam perjalanan, packing yang baik akan menjaga barang tidak rusak selama di jalan.

Kedua, menjaga kondisi barang agar tidak mengalami kerusakan akibat guncangan dan tekanan dalam perjalanan. Jika itu barang yang mudah pecah, beri tanda untuk memudahkan petugas loading menempatkan barang Anda, Olivers.

Ketiga, memberikan perlindungan terhadap barang. Pastikan juga barang yang dibawa sudah terlindung dengan tepat. Misalnya saja membawa barang yang mudah pecah dan makanan yang gampang benyek. Untuk menjaganya, jangan lupa dirapikan dan dilindungi dengan packing tambahan seperti penambahan bubble wrap atau kotak kayu.

Keempat, menampilkan pesan produk. Jangan lupa menuliskan nama dan tujuan di benda yang sudah di-packing. Tujuannya agar barang nggak nyasar kemana-mana. Karena kesamaan tas, koper, atau kotak packing sangat mungkin terjadi.

Daftar Barang Wajib yang Harus Dibawa

Bagaimana untuk daftar barang wajib yang harus dibawa untuk mudik? Apa yang perlu di-packing, Olivers? Daftar berikut merupakan barang yang kerap saya bawa packing untuk mudik. Bisa ditambahkan sendiri berdasarkan kebutuhan, ya.


Perlengkapan kesehatan
Bawa pouch khusus untuk perlengkapan mandi dan kesehatan
[Photo: Search by Google]


(1). Perlengkapan Ibadah

Meskipun pulang ke rumah keluarga akan ada perlengkapan ibadah, tapi membawa perlengkapan ibadah sendiri sepertinya hal yang wajib banget. Apalagi mudik antar kota dengan moda transportasi darat. Akan ada baiknya kalau beribadah menggunakan perlengkapan ibadah milik sendiri, Olivers.

Secara pribadi, pandemi tahun 2020 silam juga memberi pelajaran luar biasa untuk menggunakan perlengkapan ibadah sendiri. Karena menggunakan perlengkapan ibadah bersama bisa berisiko terpapar virus. Sejak itu, perlengkapan ibadah menjadi bawaan wajib yang masuk dalam daftar packing. Malahan saya memilih tidak memasukkan ke dalam koper khusus perlengkapan ibadah, tapi ditenteng saja. Letakkan di tempat yang mudah dijangkau agar mudah diambil saat digunakan.

(2). Makanan dan Minuman

Perjalanan selama bulan Ramadan di Aceh bisa dipastikan akan sangat sulit untuk mendapatkan makanan sepanjang perjalanan. Kedai dan warung nasi sudah pasti tutup hingga pukul empat sore bahkan sampai pukul lima sore. Apalagi kalau ada anak-anak yang ikut mudik, membawa makanan dan minuman itu wajib banget, Olivers.

Selain itu, untuk antisipasi berbuka di jalanan makanan dan minuman juga wajib banget ada bersama kita. Sediakan satu lunch box makanan untuk anak serta minuman dalam jumlah yang banyak. Jangan lupa juga stok roti untuk jaga-jaga harus berbuka di jalanan, ya.

(3). Pakaian yang Nyaman

Kenali daerah tujuan untuk mudik. Pastikan sudah menyiapkan pakaian yang tepat. Pakaian yang nyaman akan memberi keleluasaan dalam beraktivitas selama berada di tempat yang dituju.

(4). Peralatan Kesehatan dan Kebersihan

Selain obat-obatan pribadi, bawa juga peralatan kebersihan. Meskipun besar kemungkinan kita akan mendapatkan kios terdekat dan bisa membeli benda-benda seperti sikat gigi, tapi akan lebih mudah jika membawanya dari rumah. Selain hemat, kita juga nggak repot mencari lagi.

(5). Gadget dan Perlengkapan Elektronik

Nah, ini yang penting. Bawa gadget dan perlengkapan elektronik bersama. Kalau perlu, packing dalam tas yang terpisah dan terjamin aman untuk memastikan. Jangan membawa terlalu banyak gadget, bawa saja yang paling memungkinkan akan terpakai. Membawa terlalu banyak akan merepotkan saja, Olivers.

(6). Dokumen Penting

Ini penting, serius! Bahkan dokumen seperti fotokopi paspor atau KTP serta BPJS kesehatan juga penting banget untuk disiapin. Jaga-jaga saja kalau nanti dibutuhkan dalam perjalanan.

Saya pernah punya pengalaman nggak enak saat mudik ke Aceh Tengah. Ternyata malamnya anak saya demam tinggi. Kami harus segera membawanya ke IGD. Sebagai orang baru yang bingung dengan suasana dan denah rumah sakit, dokumen yang kami bawa ini sangat menyelematkan situasi kacau kami.

Jangan Lupa! Ini Juga Penting, Lho

Selain daftar barang yang akan dibawa dan di-packing. Penting juga untuk memperhatikan hal-hal berikut demi kenyamanan packing. Jika ini sudah oke, perjalanan juga akan menyenangkan.


Daftar barang packing mudik
Packing dengan tas yang ringan dan fungsional
[Photo: Pexels]

(1). Packing dengan Tas Ringan dan Fungsional

Packing dengan koper memang oke, tapi terkadang kurang efisien. Coba packing dengan tas ringan dan fungsional. Misalnya saja dengan tas ransel yang tipis, anti air, tapi nggak meleyot. Belakangan banyak tas didesain lebih fungsional untuk membuat perjalanan lebih menyenangkan dan tidak repot.

(2). Gunakan Travel Organizer

Jika packing dengan koper, pastikan memiliki travel organizer untuk memudahkan dalam penyusunan dan pemilahan barang yang dibutuhkan. Semakin rapi barang, semakin mudah dicari saat tiba di tempat.

(3). Jangan Overpacking

Jangan overpacking. Usahakan untuk menyisakan ruang pada setiap tas yang dibawa. Percaya, deh. Meski berangkat dan kembali membawa barang yang sama, tapi saat pulang bawaan terasa lebih banyak dan berat. Bukan saja soal susunan barang, tapi kondisi pakaian membuat volume sepertinya memang bertambah.

Kesimpulan: Perjalanan Soal Kenyaman Tentengan

Jadi kesimpulannya apa, Olivers? Packing cerdas untuk traveling untuk mudik itu nyata adanya. Perjalanan soal kenyamanan tentengan selama dalam perjalanan. Meskipun saya mudik dengan kendaraan pribadi, jangan sampai membuat perjalanan tidak nyaman.

Selain berkumpul dengan keluarga, perjalanan mudik juga untuk menikmati liburan di hari bahagia. Barang yang banyak dan tentengan yang membuat pusing akan merusak suasana tidak menyenangkan. So, be smart packing.

Posting Komentar

0 Komentar