Sudah bukan rahasia kalau pesawat merupakan salah satu moda transportasi yang terkadang suatu keharusan untuk dipilih. Meskipun harganya mahal, tapi hanya itu transportasi yang mempersingkat jarak antar satu pulau ke pulau lain atau satu negara ke negara lain. Seringkali jadwal penerbangannya juga nggak tertebak, termasuk harus ikut penerbangan subuh.
Nah, bagaimana kalau
harus mengikuti penerbangan subuh? Rempong, dong! Rempong banget kalau ini
penerbangan pertama kali di waktu Subuh atau jadwal penerbangan memang hanya
tersedia Subuh. Beberapa kali berhadapan dengan penerbangan subuh, akhirnya
saya menemukan satu kesamaan dan formula yang dapat diterapkan selalu. Cekidot!
Penerbangan subuh [Photo: Pexels] |
[1] Packing Jauh Hari
Kalau jadwal penerbangan
Subuh sudah ditentukan jauh-jauh hari atau sudah diketahui aman saja, ya. Kita
tinggal melakukan packing jauh hari
agar nggak ada yang keteteran. Agak rempong kalau penerbangan baru ditentukan
beberapa jam sebelum penerbangan. Akan tetapi, mau pemesanan tiketnya sudah
mepet atau sudah jauh hari, untuk packing
nggak masalah dilakukan jauh hari.
Masukkan semua kebutuhan
ke dalam koper agar nggak ada yang ketinggalan. Kalau perlu buat daftar barang
yang akan dibawa agar bisa dicek lagi sampai jadwal penerbangan tiba. Kalaupun mendapat
jadwal penerbangan Subuh nggak perlu sibuk lagi dengan urusan receh harus packing bawaan.
[2] Check In Online Malam Hari
Setiap maskapai
penerbangan sudah mulai mengarahkan untuk melakukan check in online secara mandiri. Kalaupun belum check in online, sampai di depan counter check in petugas aka mengarahkan untuk melakukan check in online. Tidak perlu khawatir,
biasanya akan ada petugas yang ready untuk
membantu check in online demi kenyamanan
perjalanan.
Lakukan check in di malam hari agar tidak
mendapatkan bangku terlalu jauh. Untung kalau mendapat kursi di dekat jendela
atau lorong. Bagi yang suka menatap pemandangan dari ketinggian, duduk di dekat
jendela adalah impian. Sementara yang suka mondar mandir saat badan mulai
lelah, duduk bagian lorong adalah kebahagiaan.
Check in online malam
hari juga memudahkan kita saat beraktivitas pagi. Kita nggak perlu terburu-buru
lagi ke bandara untuk urusan check in. Kalau
sudah melakukan check in online, kedatangan
kita ke bandara palingan hanya untuk drop bagasi dan cetak boarding pass saja kalau dibutuhkan.
Check in online sebelum tidur jika melakukan penerbangan subuh [Photo: Pexels] |
[3] Siapkan Bekal
Jika nggak biasa
melewatkan sarapan, jangan lupa siapkan bekal. Penerbangan subuh bakalan repot
banget mondar mandir. Siapkan bekal dari rumah yang aman dibawa ke bandara dan
naik ke pesawat. Pastikan nggak membawa cairan, ya. Kalau sarapan berupa roti,
nasi goreng, dan sejenisnya tentu aman. Tidak semua maskapai menyediakan
makanan yang mengenyangkan, Olivers.
Makanan sehat seperti
sayur rebus tanpa kuah bisa dimasukkan dalam kotak bekal. Roti atau nasi goreng
juga bisa, kok. Ntar makannya di pesawat saat sudah lepas landas. Apalagi bagi
yang punya gangguan lambung, pastikan penerbangan Subuh tidak mengganggu
kesehatan karena urusan makan yang ikut terganggu.
[4] Shalat Subuh di Bandara
Jika waktu penerbangan
sebelum atau sesudah azan Subuh berkumandang, pastikan untuk mendirikan shalat
Subuh di bandara saja. Bandara di Indonesia masih tersedia fasilitas untuk
shalat meskipun bagi sebagian orang agak kurang nyaman.
Jika penerbangan
berpapasan dengan penerbangan, tidak masalah shalat dalam pesawat dalam posisi
duduk. Islam itu memudahkan, bukan mempersulit. Terutama yang paling penting
dalam sebuah perjalanan tetap menegakkan shalat lima waktu.
[5] Tidur Cepat
Tentu saja untuk dapat
bangun lebih awal, tidur cepat sangat dianjurkan. Meskipun belum masuk waktu
tidur normal biasa. Usahakan atau bahkan paksakan diri untuk tidur cepat agar
dapat bangun setidaknya dua jam sebelum check
in. Meskipun sudah check in online, tapi
kadang-kadang saat drop bagasi akan memakan waktu yang lama.
Kalau nggak bawa bagasi,
tidur cepat dan berangkat ke bandara lebih cepat juga sebuah pilihan. Terburu-buru
tiba di bandara sungguh tidak membuat nyaman. Apalagi kalau sampai gate sudah ditutup dan kita menjadi
penumpang terakhir yang masuk ke pesawat.
[6] Sudah Memastikan Transportasi ke Bandara
Ini termasuk paling
penting. Pastikan transportasi ke bandara. Jika yang mengantar keluarga,
pastikan kalau dia juga dapat bangun lebih awal agar tidak menghambat penerbangan
kita, Olivers. Kalau perlu, minta keluarga kita untuk tidur cepat dan bangun
cepat.
Salah satu transportasi yang digunakan ke bandara [Photo: Pexels] |
Kalau memang tidak bisa
mengandalkan keluarga dengan berbagai alasan, tidak ada salahnya meminta teman
untuk mengantar. Kalau nggak enakan, memasan taksi online juga salah satu ide
yang tidak buruk, kok. Taksi online akan dengan senang hati mengantarkan ke
bandara.
Apabila menginap di
hotel, kabari resepsionis untuk mengantarkan ke bandara di pagi hari. Biasanya pihak
hotel sudah menyiapkan transportasi untuk antar jemput bandara. Namun, mungkin
saja beberapa hotel tidak menyediakan jasa antar ke bandara dengan gratis. Sebagai
tamu, kita juga masih harus membayar untuk pihak jasa transportasinya. Jumlahnya
terkadang juga nggak sedikit, tapi sudah dipastikan kalau kita akan tiba di
bandara di waktu yang tepat.
Jika 5+ tips penerbangan
subuh ini sudah diterapkan, yakin saja tidak ada drama rempong setiap jadwal
penerbangan pagi. Tentu saja, di sini diperlukan pihak yang sama pengertian
untuk melancarkan perjalanan. Apalagi kalau yang akan berangkat perempuan,
selain tentengannya banyak juga banyak urusan domestik yang tidak luput dari
perhatiannya.
Kondisi ini bisa banget
dihindari, kok. Kalau memang ada orang lain selain kita, serahkan saja kepada
yang tinggal di rumah. Cara lainnya, bereskan sebelum tidur. Ingat, jangan
sampai begadang dan kelelahan. Sangat dikhawatirkan rasa lelah akan menyebabkan
kebablasan tidur sampai usai Subuh, Olivers.
Satu kata yang perlu
ditanamkan di kepala saat akan melakukan penerbangan Subuh. Jangan panik! Karena
kepanikan akan menyebabkan segala cara kacau. Bahkan 5+ tips penerbangan subuh
di atas jadi tidak ada gunanya. Panik Cuma menjadi pengacau rencana. Bukan pelengkap
rencana.
Sudah pasti, jika harus melakukan penerbangan subuh, perhatikan pakaian yang digunakan. Yakinkan diri kalau pakaian yang dikenakan memang sudah nyaman untuk bergerak. Pakaian yang nyaman kunci dari perjalanan menyenangkan.
Bagaimana? Masih khawatir menghadapi penerbangan Subuh? Tentu tydcuk! Penerbangan Subuh sama asyiknya dengan penerbangan di jadwal yang lain, kok. Malah jika beruntung, kita bisa menikmati indahnya matahari terbit dari ketinggian ribuan kaki di atas permukaan laut. Indah banget!
16 Komentar
Diantara keribetan penerbangan subuh, ada yang dinanti jika beruntung, yakni matahari terbit.
BalasHapusSetuju banget, Mbak. Seumur hidup saya baru dapat 2x bonus ini
HapusWah rempong banget emang ya kalau dapat penerbangan subuh. Nggak kebayang prepare-nya kalau misal nggak nginep di hotel. Apalagi bandara terdekat dari rumahku itu ya Bandara Soetta, belum macetnya. Duh ini sih harus dari malam berangkatnya 😂
BalasHapusAduh, pengalaman penerbangan dari Jakarta memang super rempong. Hectic kelas tinggi, padahal nggak ngapa-ngapain juga malam harinya. Cuma numpang terbang aja. Macet menuju Soeta itu, lho. Bisa jadi cerita baru yang nggak kelar-kelar.
HapusSaat ini lebih mudah sih kalau penerbangan Subuh, saya memilih sholat di dekat gate daripada sholat di bandara walaupun musholanya lebih kecil, ga terlalu capek, selesai sholat tinggal duduk dulu bentar nunggu gate dibuka
BalasHapusBenar, Mbak. Cuma di beberapa bandara di Indonesia mushalla lumayan berjarak dan nggak nyaman. Sambil nungu gate dibuka bisa baca buku atau baca al-matsurats ya, Kak.
HapusKalau udah menyangkut transportasi udara satu ini, aku lumayan worry sih. Ya aku memang belum pernah naik pesawat, tapi ngebayangin diri ini terbang di udara kok kayak serem banget wkwk emang harus banyak persiapan sebelum flight. Soalnya kalau naik pesawat Kita nggak bisa nyetop pilot untuk minggir sebentar wkwk
BalasHapusWah, benar banget. Kok aku nggak kepikiran sampe sini, sih. Tapi memang benar sih. Kalau something happen, fatal banget.
HapusPas banget nih artikel mba Ulfa..saya beberapa kali terbang dengan jadwal subuh..duh itulah berangkat haru dini hari banget...misal nih terbang jam 5 jadi jam 2 kan harus sudah di bandara, jadi memang harus sat set...tapi yaitu laah saya sih berqtnya terbang subuh itu harus kuat menahan kantuk...😆😆
BalasHapusTantangannya kita terbang Subuh ya, Mbak. Apalagi kalau emak-emak memang harus beres rumah dulu sebelum terbang. Semakin menjadi-jadi nih kondisi kantuknya.
BalasHapusWah, tipsnya pas banget buat yang sering “mimpi” mau bangun subuh tapi malah baru bangun pas matahari udah nongol! 😅 Penerbangan subuh emang challenging, apalagi kalau kita tipe yang susah bangun pagi. Tapi bener banget, persiapan itu kuncinya. Set alarm lebih dari satu tuh wajib, biar nggak kejadian drama ketinggalan pesawat. 😂 Bawa camilan juga penting, karena subuh-subuh perut kadang udah minta sarapan duluan, kan? Oh iya, tips jangan lupa bawa jaket juga life-saver banget buat yang suka menggigil di pesawat. Thanks banget buat tips-tipsnya, langsung siap nih buat next penerbangan subuh tanpa panik! ✈️
BalasHapusBawa jaket malah kelupaan karena jarang kedingjnan. Thanks udah diingatin.
HapusKalau dapat penerbangan subuh, apa harga tiketnya lebih murah dari jam-jam prime time gitu, mbak? Jadi pengen coba, kali aja dapat bonus lihat matahari terbit dari pesawat kan keren sekali. :-D
BalasHapusNggak, Mbak. Terkadang malah lebih mahal. Terkadang kalau di bandara daerah pilihannya cuma Subuh. Terkadang juga mengejar penerbangan selanjutnya biar nyampe di hari yang sama biar nggak +1 dan nginap lagi. Biaya hotel jadi membengkak.
Hapus2x terbang subuh dan paniknya pas solat subuh wkwkw takut banget ketinggalan, karena kadang tuh terbangnya lebih awal kalo pas jam jam segini.
BalasHapusIya, benar banhet, Kak. Pasti berangkatnya lebih awal. Bisa sampe 10 menit lebih awal dari jadwal.
Hapus