The Double (2024): Keluarga Ye dan Xue

 Durasi The Double tidak terlalu panjang meski episodenya lumayan banyak. Total episode The Double sebanyak 40 episode. Masing-masing episode sepanjang 46 menit. Ada beberapa episode yang seolah terputus dari kisah awalnya. Penulis skenario seperti kehilangan arah untuk menyambungkan latar belakang keluarga Xue dan Ye. Namun loncatan ceritanya lumayan bagus, sih.

Diceritakan kalau empatsekawan yang terbentuk karena ujian kekaisaran memutuskan untuk jalan-jalan malam sambil menikmati festival musim gugur. Ternyata Ye Shijie tidak bisa melanjutkan kumpul-kumpul karena harus menemani pamannya yang datang dari Luyang.

Empat sekawan yang menjadi sorotan Duke Su
[Photo: Mydramalist]

Xue Fangfei baru ingat kalau dia punya misi di Luyang. Dia harus mencari seseorang yang pernah dengan adiknya, Xue Zhou. Kunci kebenaran dan apa yang terjadi dengan keluarga Xue ada di tangan Qiong Zhi. Dibantu oleh Ye Shijie yang merupakan abang sepupu Jiang Li, Xue Fangfei pun berangkat ke Luyang bersama paman keduanya.

Keluarga Ye di Luyang

Awalnya keberangkatan Xue Fangfei sedikit ditentang oleh beberapa anggota keluarga Jiang. Namun dengan beberapa alasan akhirnya Xue Fangfei berangkat juga. Wajarlah, dia kan sudah lama banget nggak bertemu dengan keluarga dari pihak ibunya.

Sampai di Luyang, dia juga nggak disambut baik awalnya. Bukan apa-apa, keluarga Ye ternyata sedang ada masalah dengan bisnis mereka. Sedangkan istri pamannya sedang alergi dengan perempuan simpanan. Jadi, begitu dia melihat Tong Er, dia pikir itu istri baru suaminya.

Meskipun sempat terjadi kesalahpahaman, ternyata masalah diselesaikan sangat baik. Masalah baru juga muncul. Memang keluarga Ye yang kaya raya ini sedang dijerat masalah fitnah kain brokat Suzhou yang bisa membunuh orang. Xue Fangfei yang cerdas itu nggak tinggal diam. Sebisa mungkin dia membantu keluarga Ye untuk menyelesaikan masalah.

Di waktu yang sama, ternyata masalah ini juga sedang dilirik oleh Adipati Su. Momen paling ngakak adalah saat Adipati Su menonton pertunjukan demo di depan salah satu toko kain paman kedua Ye. Xue Fangfei membuktikan kalau toko kain itu tidak ada masalah. Dia mati-matian menunjukkan kepada pendemo kalau apa yang beredar di masyarakat adalah fitnah yang ditujukan untuk keluarga Ye.

Adipati Su sudah menebak apa yang dilakukan oleh Xue Fangfei hanya tersenyum saja menikmati aksinya. Secara tidak sengaja mata Adipati Su dan Xue Fangfei bertemu. Xue Fangfei sangat kesal karena harus melihat Adipati Su disaat dia sedang kesal.

Oh, ya, sebelumnya Xue Fangfei bertemu dengan Adipati Su di rumah bordil. Saat mencari Qiong Zhi di rumah bordil, Xue Fangfei mendengar keributan di kamar sebelah. Qiong Zhi menjelaskan kalau ada pelanggan yang terkadang bermain kasar. Padahal di sebelah Adipati Su sedang berkelahi dengan Wu Lan, target Adipati Su yang menjadi kunci dari penjahat kelas kakap yang dicarinya.

Saat Xue Fangfei keluar dari kamar Qiong Zhi, dia malah berpapasan dengan Adipati Su yang juga keluar dari kamar sebelah. Kondisinya berantakan, tapi Xue Fangfei berusaha percaya kalau Adipati Su bukan pelanggan perempuan di rumah bordil. Sialnya, Wu Lan keluar di saat tidak tepat dengan penampilan berantakan dan menggoda. Xue Fangfei langsung pergi menahan rasa cemburu.

Qiong Zhi, gadis yang menjadi kunci penyelesaian masalah
keluarga Xue dan tambatan adik Xue Fangfei.
[Photo: Mydramalist/The Double]

Begitu mereka bertemu lagi di saat demo, Adipati Su kembali memanggil Xue Fangfei untuk minum teh. Dia juga menjelaskan kejadian di rumah bordil dengan jelas. Termasuk posisi Wu Lan dan alasan Adipati Su mencarinya.

Di Luyang, Xue Fangfei tidak aman juga. Dia masih diincar karena membantu keluarga Ye. Adipati Su juga mengetahui posisi berbahaya bidaknya di Luyang. Dia membantu Xue Fangfei sekaligus mencari kesempatan untuk bersikap manis pada Xue Fangfei. Bagian ini serius bikin ngakak plus kupu-kupu biru terbang-terbang di dalam perut (hahaha).

Jejak Hakim Xue di Desa Huai

Dari Qiong Zhi, Xue Fangfei mendapatkan informasi tentang peta rahasia yang diberikan oleh Xue Zhou. Keduanya tidak mengerti rahasia apa yang tersimpan di balik peta tersebut. Namun setelah mendengar soal tambang emas ilegal dari Adipati Su, Xue Fangfei baru menyadari ada kaitan dengan peta tersebut.

Mereka berdua nekat menerobos gua tambang untuk mencari tahu apa yang terjadi. Apalagi Xue Fangfei juga sudah tahu ayahnya masih hidup dan dikurung oleh hakim Feng Yutang, pejabat serakah yang dulunya gelandangan. Dia korup dan berhati jahat. Bahkan dia dengan teganya malah menyekap dan mencelakakan hakim Xue dalam masalah sampai gila.

Adipati Su dan Xue Fangfei masuk ke dalam gua dan bertaruh antara ditangkap atau bebas dengan membawa keluar empat orang penduduk desa Huai yang menjadi saksi kunci kejahatan Feng Yutang. Mereka memang berhasil dibawa keluar oleh keduanya. Namun ada kejadian lucu di dalam gua yang membuat Adipati Su dan Xue Fangfei jadi saling mengerti.

Begitu melihat lorong atau galian, Xue Fangfei langsung teringat pada galian kuburan yang digali oleh Shen Yurong di Gunung Qingcheng. Xue Fangfei masih trauma. Adipati Su dengan manisnya menuntun tangan Xue Fangfei untuk turun. Begitu juga saat mereka berhasil melumpuhkan dua orang penjaga. Mereka berniat bertukar pakaian dengan penjaga, tapi baju para penjaga bau sekali. Adipati Su dengan pengertiannya membuka hanfu bagian dalam dan memberikan untuk Xue Fangfei. Saat itulah Xue Fangfei melihat ada bekas tebasan pedang di tubuh Adipati Su.

Paling kocak, sih, saat mereka nyaris ketahuan di kamp. Keduanya sembunyi ke bagian kakus. Di sana bau dan ada tikusnya. Xue Fangfei kaget dan langsung memanjat ke punggung Adipati Su dengan posisi kaki mengait bagian depan. Pas di perut Adipati Su. Kedua orang kepercayaan Xue Huaiyuan sampai berpaling.

Setelah keluar dari gua itu, berbagai masalah muncul. Keberadaan mereka Xue Fangfei tercium oleh Feng Yutang. Nggak tanggung-tanggung, Feng Yutang mengancam Xue Fangfei dengan kematian orang-orang setia pada hakim Xue selama ini. Dilema banget buat Xue Fangfei. Untungnya Adipati Su nggak ngelepas Ah Li-nya dan paman ketiga Ye juga setia mendampingi Xue Fangfei.

Masalah sebenarnya dimulai saat membawa hakim Xue ke ibu kota demi mencari keadilan. Di perjalanan mereka dihambat oleh beberapa kelompok pengungsi yang memang diatur oleh Putri Wanning dan Menteri Li. Bagian ini rasanya agak plot hole, sih. Xue Fangfei ditunjukkan sebagai sosok yang sangat superior dengan kekuatannya memecahkan masalah. Seolah semesta berporos padanya. Serius! Bagian ini sangat membosankan.

Proses evakuasi Hakim Xue ke ibukota oleh Xue Fangfei
dan masyarakat desa Huai.
[Photo: Mydramalist/The Double]

Di ibu kota Xue Fangfei kembali menjadi pahlawan. Jiang Yuanbai memang bahagia sekali punya anak cerdas. Akan tetapi justru serangan-serangan Xue Fangfei yang membabi buta ini menimbulkan kecurigaan dan analisa orang-orang yang hendak menyingkirkannya. Xue Fangfei semakin jelas bukan Jiang Li.

Putri Wanning yang selama ini menjadi kunci kerusakan rumah tangga Shen Yurong dan Xue Fangfei makin blingsatan melihat sepak terjang rivalnya, dong. Dia masuk ke aula istana dan mengacaukan suasana keadilan yang diperjuangkan. Dia seperti babi luka yang menerjang ke sana kemari tanpa ampun untuk membuktikan bahwa Jiang Li adalah Xue Fangfei.

Jiang Yuanbai yang sempat ragu dengan anaknya mulai teringat kembali perbedaan Jiang Li kecil dan sekarang. Semua tuduhan yang dilontarkan oleh Putri Wanning semakin menyudutkan Xue Fangfei. Bahkan Adipati Su dan Shen Yurong sangat tegang menghadapi akhir hidup Xue Fangfei. Ya iyalah, kalau ketahuan membohongi raja dengan pemalsuan identitas Xue Fangfei bisa dihukum mati.

Hal yang tidak diduga justru terjadi, Jiang Yuanbai malah membela Xue Fangfei. Dia malah mengatakan kalau hal memalukan sekali jika dia tidak mengingat anaknya sendiri. Karena kondisi tersudut dan cemburu, Putri Wanning mengambil pedang pengawal dan menebas ke sana kemari. Dia hendak menebas Xue Fangfei, tapi mengejutkan sekali saat Jiang Yuanbai maju demi menghalangi dan menjadi tameng untuk Xue Fangfei. Untung saja Adipati Su berhasil menahan pedang dengan kipasnya.

Putri langsung diseret keluar dan diberi hukuman kurungan kamar. Jiang Yuanbai juga langsung menggandeng anaknya pulang. Di luar istana, Xue Fangfei meminta izin pada Jiang Yuanbai untuk melihat hakim Xue. Jiang Yuanbai terlihat mulai meragukan Jiang Li di depannya. Dia hanya mengingatkan untuk menjaga nama baik keluarga Jiang.

Duh, bagian ini beneran bikin heart warming banget. Berasa kerasa banget chemistry ayah dan anak. Hubungan berjarak antara ayah dan anak, tapi masih ada payung cinta yang melindungi. Cinta Jiang Yuanbai sebagai ayah untuk Jiang Li itu bukan Cuma dongeng, tapi dia memang sebaik itu, sih. Dia hanya nggak bisa mengabaikan perkataan Ji Shuran saja sebagai wanita setia di sampingnya. (B.E.R.S.A.M.B.U.N.G)

Posting Komentar

0 Komentar