Ayana: Tentang Kehidupan yang Tidak Mudah

 Judul Buku: Ayana; Tentang Kehidupan Yang Tidak Mudah • Penulis: En Ha • Penerbit: Benito Publisher (2020) • Tebal: 170 hal • ISBN: 978-7459-32-3

--o0o—

 

"Kesiapan mental adalah perkara besar dalam duel. Kemenangan yang sudah di ujung mata pun bisa sirna ketika mental jatuh." (Hal. 53)

Ayana mendapat pekerjaan yang bisa memberikan hidup lebih baik untuknya. Sementara itu, begitu banyak orang yang menginginkan Ayana bekerja untuk mereka. Salah satunya Bang Togap, orang yang dikalahkan oleh Koh Andrew melalui kelihaian permainan biliar Ayana. Sebagai pemain biliar yang mendadak profesional, Ayana tentu tidak sembarang dilepas oleh Koh Andrew. Selalu ada pengawalan khusus yang membersamai setiap hidupnya.


Buku pertama Ayana yang ditulis oleh En-Ha
[Photo: Bookstagram Oliverial]

Meski nyawanya cenderung dalam bahaya, dia menikmati berada di organisasi yang dipimpin oleh Koh Andrew. Ada Chandra yang selalu melindunginya. Ada pengawalan ketat yang selalu mengawasinya 24 jam. Awalnya semua terlihat menyenangkan. Sampai akhirnya Ayana menyadari kebebasannya hilang dengan semua perlakuan Koh Andrew dan organisasinya. Tentu saja dengan status pengawalan yang diberikan untuknya. Untuk bernostalgia dengan masa sulit saja Ayana tidak leluasa.

Padang Girl Story

Kisah ini berlatar di kota Padang dan berkisar tentang para 'jagoan'. Membaca buku ini seperti menikmati film action yang memberi potongan dan gerakan yang sangat menegangkan. Kota Padang yang selama ini dinilai oleh orang luar sebagai kota rendang dan pabrik sepatu justru terkuak sisi lain yang lebih keras.

Kalau biasanya latar Padang disuguhkan penulis untuk kisah-kisah cinta tak bersambut atau silat, kali ini kita menemukan sesuatu yang berbeda dengan kota Padang. Di buku ini penulis memberi gambaran bagaimana tidak semua orang bisa hidup dengan mudah. Berbeda dengan film-film yang dijual melalui aplikasi berhuruf  merah yang menunjukkan keharmonisan dan tenangnya hidup di Padang. Ayana mengulik di balik layar kehidupan yang nyaman, ada juga yang harus berjuang dengan keras. Bahkan suatu skill yang dianggap remeh oleh sebagian orang dikuasai oleh wanita bisa menjadi senjata dalam bertahan hidup.

Ayana mewakili kekuatan Padang Girl yang tidak biasa. Umunya masyarakat secara umum menilai bahwa gadis Padang hanya pandai berdagang dan memasak rendang. Masakannya enak, rupanya elok, dan hartanya banyak. Di sini, Ayana muncul dengan karakter yang tidak mewakili anggapan umum para pembaca tentang gadis Padang. Ayana menggunakan skill dewa bermain biliar sebagai senjata bertahan hidup. Meskipun hanya hitungan tahun. Karena latar belakang pekerjaannya 'tidak aman' bagi seorang Ayana, dia harus memilih meski hatinya mulai terikat.

Bukan Perempuan Menye-Menye

Dari kisah Ayana kita belajar menjadi perempuan yang tegar, tangguh, dan tidak manja. Meskipun tampil lemah lembut, tapi mental tidak boleh lembek. Ayana menunjukkan dan mengampanyekan kepada para perempuan kalau perempuan tidak cukup hanya pintar berdandan. Selain cantik, perempuan juga harus memiliki kekuatan skill yang bisa menghidupinya. Bahkan harus punya bekal untuk menghadapi bahaya bisa datang dari siapa saja dan kapan saja.

Ayana menunjukkan apa yang dia miliki bisa menjadi sesuatu yang berharga bila digunakan untuk sesuatu yang tepat. Apalagi bertemu dengan komunitas yang tepat bersama dengan orang yang tepat pula. Dia bisa menggunakan skill bermain biliar itu menjadi pekerjaan yang membawanya ke gerbang bertahan hidup.

Rekomendasi

Buku ini recommended buat pembaca yang tidak suka kisah cinta yang terlalu manis. Meskipun ada romansa antara Candra dan Ayana, tapi bagian ini tipis banget. Setipis tisu dibelah tujuh. Perasaannya tipis-tipis saja. Pun karena diceritakan dari sudut pandang Ayana, jadi kita nggak bisa merasakan emosi dari sisi Candra terhadap Ayana.

Kekhawatiran yang ditunjukkan oleh Candra dalam tiap bahaya sudah jelas. Menjadi sosok yang selalu terdepan untuk membuat Ayana aman dan nyaman juga sudah jelas. Namun menggali emosi terdalam dari hati keduanya masih sangat tipis sekali. Sangat cocok bagi pembaca yang tidak fokus pada kisah cinta tokoh utama.

Selain itu, Ayana menggambarkan sosok yang mandiri. Bagi pembaca yang menyukai tokoh utama perempuan tegar, setting di luar kota besar populer, dan jauh dari bahasa gaul ibu kota yang mainstream. Ini juga bacaan yang tepat untuk melepas keinginan membaca buku yang biasa-biasa saja.

Paling penting dari semuanya. Jika memiliki target baca buku dengan jumlah yang banyak dalam sebulan. Ayana bisa membantu mewujudkan impian para pengejar setoran pada setiap challenge. Tentu saja, Ayana merupakan salah satu novel yang habis dibaca sekali duduk.

Posting Komentar

0 Komentar