The Double (2023): Bertukar Identitas Untuk Balas Dendam

 Dunia Tik Tok lagi ramai membahas drama China berjudul The Double. Potongan-potongan dari drama hilir mudik dan FYP di sana. Mulai dari yang bikin baper sampai kupu-kupu berterbangan di dalam perut. Uh, memangnya se-uwu apa, sih? Saya juga penasaran dan memutuskan menonton karena dua cuplikan yang lewat di beranda Tik Tok.

Pertama, ketika Wu Jinyan terbangun dan dikejutkan dengan dua cewek berwajah peri. Asli, cantik banget! Bahkan Wu Jinyan nggak ada apa-apanya dibanding dua gadis berbaju putih dengan tudung menutupi kepala di pinggir sungai. Lalu, pesan di ujung kematian si gadis suci untuk membersihkan namanya di keluarga Jiang juga sangat membuat penasaran.


The Double (2024) bercerita tentang balas dendam istri dan balas budi.
[Photo: Search by Google]

Kedua, saat Wu Jinyan memainkan qin dengan berbagai emosi di dalamnya. Sampai-sampai semua pejabat dan dan penonton ikut tertawa kesedihan yang dikirimkan oleh petikan senar qin. Bagian ini benar-benar membuat saya semakin penasaran dengan drama The Double. Apalagi ada yang membuat tagar revenge alias balas dendam. Belum lagi male lead-nya itu cowok datar dan kejam di dracin One and Only, Wang Xingyue.

Pengkhianatan Pasangan

Cerita dimulai dengan Xue Fangfei (Wu Jinyan) yang terbangun dari tidur dengan kondisi berantakan. Dia menemukan dirinya di kamar bersama seorang lelaki yang bukan suaminya. Dia menjerit dan melawan sampai menimbulkan kehebohan di rumah. Ibu mertua dan adik iparnya memergoki keduanya. Akhirnya dia dikurung dan dirantai di gudang.

Shen Yurong (Liang Yongqi) melepaskan Xue Fangfei dari ruang kayu bakar dan membawanya melakukan perjalanan. Melihat bagaimana cara Shen Yurong memeluk Xue Fangfei selama perjalanan, tidak ada yang tahu kalau Shen Yurong sudah menyiapkan kuburan untuk Xue Fangfei. Istrinya dikubur hidup-hidup.

Xue Fangfei yang sangat percaya dan mencintai Shen Yurong tentu kaget dan tidak percaya. Dia masih tidak tahu apa salahnya dia sampai Shen Yurong keceplosan mengatakan dia terpaksa. Xue Fengfai menangis dan berjuang bangkit dari kubur. Meskipun sudah selamat dari lubang kubur yang digali oleh suaminya, tapi dia menyesal hidup di dunia.

Gadis Suci Bernama Jiang Li

Saat Xue Fangfei dalam keadaan putus asa, dia diselamatkan oleh dua orang gadis cantik dari balai gadis suci. Jiang Li menjelaskan alasan Xue Fangfei harus tetap hidup. Salah satunya untuk membuat Shen Yurong menyesali perbuatannya. Dia berjanji akan kembali menemui Xue Fangfei di tengah malam, karena Jiang Li punya aturan di balai gadis suci.

Ternyata rencana Jiang Li tidak semulus yang dia pikirkan. Dia ketahuan menyelinap dan mendapatkan hukuman pukulan. Pukulan itu bahkan nggak boleh digantikan oleh pelayannya. Jiang Li dipukul sampai sekarat oleh ketua balai gadis suci. Untungnya semangat hidup Xue Fangfei sudah kembali, dia bisa menemui Jiang Li sebelum dia meninggal.

Waktu itu Xue Fangfei menyelinap ke balai suci untuk menemui Jiang Li. Saat menyelinap, dia mendengar beberapa obrolan gadis suci lain tentang Jiang Li. Teryata Jiang Li memang sudah dalam keadaan sekarat. Jiang Li meminta Xue Fangfei untuk membersihkan nama baiknya di keluarga Jiang yang dianggap membunuh anak dari Ji Shuran (ibu tirinya) sebelum lahir.

Ide menggunakan identitas Jiang Li untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan keluarganya muncul. Dia juga benar-benar ingin berterima kasih kepada Jiang Li untuk keputusannya tetap hidup. Begitu Jiang Li meninggal, dia dan Tong Er bekerja sama untuk memanfaatkan kesalahan ketua balai suci.

Awalnya Tong Er tidak setuju dan menganggap kematian Jiang Li ada kaitannya dengan Xue Fangfei. Setelah mendapatkan penjelasan tentang pembersihan nama baik dan segala hal yang harus diperjuangkan untuk Jiang Li, Tong Er bersedia kerja sama dengan Xue Fangfei. Identitasnya juga berganti dari Xue Fangfei menjadi Jiang Li.

Xue Fangfei menyamar menjadi Jiang Li setelah selamat dari kematian.
[Photo: mydramalist]

Hidup di balai gadis suci tidak mudah. Meskipun Xue Fangfei sudah berganti identitas dan cerdas, dia tidak mudah keluar dari gunung itu. Dia mengamati setiap waktu di balai gadis suci. Dia juga mempelajari kebiasaan Jiang Li dan orang-orang yang dekat dengannya. Sampai Xue Fangfei menemukan celah dan kelemahan yang bisa digunakan untuk kabur.

Adipati Su, Ketua Balai Suci, dan Bidak yang Mendekat

Xue Fangfei perempuan yang cerdas dan banyak akal. Dia sudah tahu kalau ketua balai suci punya hubungan terlarang dengan orang luar. Ketua balai suci sengaja menyebar rumor tentang hantu perempuan yang bergentayangan di malam hari. Padahal itu strateginya untuk menyembunyikan rahasianya selama ini. Dia sengaja menaikkan lampu untuk memanggil lelaki yang akan memuaskan nafsunya pada malam-malam tertentu. Sementara para gadis meringkuk di dalam kamar.

Xue Fangfei memilih berdoa di kuil pada hari Nyonya Liu datang untuk menarik perhatian. Kebetulan dia bertemu dengan seorang penjahat yang sedang dikejar oleh Adipati Su. Adipati Su mengejar dan memainkan permainan introgasi seperti biasanya. Xue Fangfei juga memainkan drama agar dia ditangkap oleh Adipati Su dan dibawa keluar dari Gunung Qingcheng agar dapat kembali ke keluarga Jiang.

Adipati Su ini cerdas. Dia juga kaget saat melihat wajah Xue Fangfei. Dia langsung ingat bahwa orang di depannya adalah Xue Fangfei, istri Shen Yurong yang mati di Gunung Qingcheng. Sebagai seorang investigator kerajaan dan punya kecerdasan di atas rata-rata dia nggak tinggal diam, dong. Dia ikut masuk ke drama yang dimainkan oleh Xue Fangfei.

Apalagi keberadaan Xue Fangfei di depannya akan menjadi menarik dalam proses penyelidikan kasus kerajaan yang pelik. Dia langsung mengambil Xue Fangfei sebagai bidaknya, alias pion yang dimainkan dalam permainan politik kerajaan. Xue Fangfei juga melakukan hal yang sama. Memanfaatkan Adipati Su untuk menjadi batu loncatannya dalam melangkah menyelesaikan setiap kasus yang dia hadapi di keluarga Jiang, membersihkan nama baik keluarga Xue, dan jaminan yang dia lakukan untuk tiap keputusannya.

Ada yang lebih mengejutkan. Xue Fangfei ini sudah siap mati dengan identitas barunya sebagai Jiang Li. Gila, dah!

Dia punya alasan untuk mati kapan saja. Hal paling mudah untuk menjadi kesalahan fatalnya adalah karena dia bisa ketahuan kapan saja membohongi pejabat negara dan menyamar menjadi anak pejabat. Secara ayah Jiang Li, Jiang Yuanbai, adalah seorang menteri di Kerajaan Yan. Dia orang yang dihormati dan memiliki marwah yang besar. Jangankan menyinggung Jiang Yuanbai, menyinggung anaknya saja bisa hukum penggal. Ngeri, sih.

Xue Fangfei juga nggak bodoh. Sebelum dia memutuskan untuk turun gunung, dia sudah mempelajari keluarga Jiang dari Tong Er, pelayan yang sudah mengikuti Jiang Li sejak kecil. Kebiasaan Jiang Li, karakter keluarganya, dan seluruh hal kecil yang mungkin saja orang lain tidak akan terpikir.

Kesempatan inilah yang dipakai oleh Xue Fangfei untuk kabur. Ketika dia tahu Nyonya Liu datang untuk berkunjung ke Balai Gadis Suci. Dari Tong Er, Xue Fangfei tahu kalau Jiang Li sangat disayang oleh Nyonya Liu meski sudah sepuluh tahun tidak pernah bertemu. Xue Fangfei memang berhasil menjebak ketua Balai Gadis Suci dengan mengundang lelaki pemuas nafsu di hari Nyonya Liu datang. Dia sengaja membuat keributan di depan Adipati Su dan mengarahkan semua orang memergoki Ketua Balai Gadis Suci.

Seperti yang sudah bisa ditebak, Adipati Su mengikuti permainan Xue Fangfei dan membawanya turun gunung. Dia juga dibawa ke ruang introgasi dan diminta pada keluarga Jiang untuk menjemput. Cerita dimulai, dari sinilah balas dendam itu dimulai! (B.E.R.S.A.M.B.U.N.G)

Posting Komentar

0 Komentar