Suka buku, tapi nggak mau keluarin uang banyak? Atau maunya beli buku nggak masalah berapa duit yang keluar. Dua-duanya benar dan ada tim-nya, kok. Kalau ditanya, saya ada tim keduanya. Meskipun akan lebih memilih membeli buku baru dengan diskon yang banyak tentunya.
Saya
suka membeli buku baru karena aroma buku baru itu memang candu banget. Belum
lagi sensasi saat membuka segel buku baru dan membuka lembarannya untuk pertama
kali. Begh, bahagianya sampai ke ubun-ubun dan tulang sum-sum.
[Photo: Pexels] |
Saya
juga punya pengalaman nggak enak tentang beli bukubekas. Jadi, selama saya bisa menghindari beli buku bekas dan bisa
membeli buku baru, tentu akan memilih beli buku baru. Akan tetapi, ada kalanya
buku yang dicari justru untuk melengkapi seri yang hilang. Wah, kalau yang
begini tentu larinya membeli buku bekas.
Berburu
buku bekas nggak seindah belanja di Kwitang untuk para pembaca yang tinggal di
Sumatra seperti saya. Kemudahan berbelanja daring juga memiliki kekurangan.
Kita nggak bisa mengecek kondisi buku bekas yang akan dibeli secara langsung. Chat
penjual untuk meminta kondisi buku tersebut memang cara, tapi bukan Solusi
juga untuk memuaskan keinginan membeli. Banyak penjual yang kurang jujur.
Alasan
Membeli Buku Bekas
Setiap
tergoda dengan buku bekas harga murah, saya selalu memberi pertanyaan untuk
diri sendiri. Untuk apa saya membeli buku bekas? Jawaban yang muncul selama
ini, alasan saya membeli buku bekas adalah untuk melengkapi koleksi atau buku
itu sudah tidak dicetak ulang.
Pernah
sekali saya membeli buku bekas berjudul Autumn in Paris karya Ilana Tan.
Alasan membeli buku ini versi bekas karena buku saya hilang dan saya merasa
koleksi saya kosong. Memang benar, Autumn in Paris masih dicetak ulang
dengan kover yang berbeda. Namun yang saya butuhkan adalah sampul versi lama
yang berwarna coklat. Lumayan banget, saya dapat dengan harga Rp 20 ribu dengan
kondisi buku masih bagus meski sudah agak menguning dan bookmark-nya
hilang.
Buku bekas kondisi mulus [Photo: Ulfa Khairina] |
Pernah
juga membeli Sunshine Becomes You versi cetakan pertama yang sampulnya
warna pink itu. Harganya Cuma Rp 25 ribu dengan kondisi mulus. Baru dan
ori masih disegel. Ternyata buku itu dijual murah oleh pemiliknya karena dia
punya double. Versi udah dibuka segel dan sudah dibaca baru laku. Jadi,
dia punya stok yang belum dibuka segelnya juga. Beruntung saya dapat new bukan
yang bekas apalagi sampai menguning.
Beberapa
buku yang saya beli bekas alasannya jelas. Melengkapi koleksi atau butuh edisi
lama. Satu lagi, harganya cocok di kantong untuk kondisi buku bekas. Ada, lho,
buku bekas yang dibrandol mendekati harga baru dengan alasan second like
new.
Cuma
Untuk Dibaca
Meskipun
semua buku untuk dibaca, tapia da beberapa buku yang dibaca hanya sekali.
Sisanya membeli karena penasaran dan buku itu kebetulan pernah hype pada
masanya. Saya bukan tipe orang yang membeli buku karena hype, jadi kalau
tidak langsung dibaca boleh banget melirik toko buku bekas di lapak e-commerce.
Di sini kita akan menemukan banyak pilihan.
Satu
lagi untuk pembaca yang tidak berniat re-read bukunya, membeli buku
bekas ini lumayan untuk menambah koleksi di perpustakaan pribadi. Apalagi kalau
punya niat membuka rumah baca untuk publik. Ada banyak lapak buku bekas yang
bisa diintip koleksinya untuk dibeli.
Sesuaikan
Budget
Namanya
buku bekas, tentu saja harga yang dibandrol harusnya masuk akal. Meskipun
banyak pula yang menjual dengan harga nggak masuk akal dengan alasan koleksi
pribadi. Sekali lagi, membeli buku baru atau buku bekas adalah pilihan
individu. Tidak dipaksa dan ditekan dari pihak manapun. Sesuaikan budget masuk
akan untuk membeli buku-buku bekas.
Biasanya
buku bekas yang masuk akal dijual dengan harga masksimal 35% dari harga jual
pertama. Itu pun tergantung kualitas bukunya semulus apa. Jadi, kalau punya budget
banyak tapi cuma pengen punya satu dua buku, pikirkan kembali untuk membeli
bukunya. Mendingan beli buku baru nggak, sih? Kecuali dengan alasan di atas,
ya. Butuh melengkapi koleksi dari versi lama atau buku yang sudah nggak cetak
lagi. Itu pun pastikan kalau kualitas buku sesuai harga.
Kalau
rajin ngecek laman resmi penerbit, banyak buku-buku baru terbitan lama harganya
nyungsep sampe 90% lho. Saya ingat harga novel The Selection karya Kiera
Cass harga belinya di awal terbit dan booming sekitar tahun 2017 sekitar
Rp 79 ribu. Beberapa waktu lalu saya melihat harganyan udah nyungsep sampai Rp
15 ribu saja. Sedangkan itu buku baru saya Mei 2024. Rugi banyak nggak, sih?
Buku kedua dari The Selection Series di website Mizanstore [Photo: Tangkap layar] |
Satu
hal yang perlu dicatat juga dari membeli buku bekas ini. Tidak semua buku bekas
ini kondisinya buruk. Sebagian ada yang masih mulus. Tergantung dia berada di
tangan pembaca yang seperti apa. Nah, jika sudah menemukan toko buku bekas
daring yang menjual buku yang bagus, mulus, dan amanah. Jangan lupa keep dalam
daftar untuk rebuy. Jangan ragu minta nomor kontaknya untuk berdiskusi
calon buku yang akan dipinang.
0 Komentar