Assalamualaikum bestie study
and travel!
Siapa
yang tidak kenal dengan negara Switzerland? Selain kehebohan tentang
meninggalnya anak salah satu pejabat Indonesia, Switzerland juga dikenal dengan
negaranya yang indah. Sebagai destinasi wisata, Switzerland sangat recommended
masuk ke dalam dream destination list dalam hidup.
Apa
jadinya kalau kocek nggak sedalam artis dan kesempatan berkunjung ke sana juga
jauh dari harapan? Di Aceh, saya tidak perlu khawatir soal ini. Karena ada di
Aceh Tengah banyak spot yang terlihat seperti Switzerland. Malahan di Aceh
Tengah juga punya pesona danau yang membuat mata pangling.
Danau Laut Tawar dari salah satu bukit [Photo: Search by Google] |
Ya,
Aceh Tengah yang beribukota Takengon adalah kampung halaman saya. Salah satu
tujuan wisata lokal yang menjadi sasaran pelancong dari penjuru Indonesia. Semakin
media sosial eksis di tangan netizen, kemolekan Aceh Tengah juga semakin
terpancarkan dari berbagai sudut. Termasuk alamnya yang mirip-mirip Switzerland
di musim semi dan panas. Ya, suhu di Aceh Tengah itu mirip sekali dengan musim
semi.
Ciri
khas yang paling menonjol dari wisata di Aceh Tengah adalah panorama dan danaunya.
Wisata panorama terletak di Pantan Terong, Bur Telege, dan Bur Keliete, Bukit
Oregon, dan beberapa spot puncak lainnya. Dari puncak ini, hamparan kota
Takengon dari ketinggian akan terlihat jelas seperti melihat dari Google
Satelite.
Bukit-bukit
yang menawarkan wisata panorama ini memberikan kenyaman dan kesejukan yang
tiada bandingan untuk penikmat alam. Di Pantan Terong, pengunjung bisa melihat
luasnya Danau Laut Tawar dengan kepadatan kota yang mulai sesak. Dari puncak
ini, pengunjung bisa melihat hamper seluruh pemandangan kota dan danaunya. Bayangkan
kalua malam hari, meskipun tidak kelihatan danaunya, tapi Cahaya kota begitu
memanjakan mata.
Di
sisi lain, kitab isa mendaki ke Bur Telege yang juga menjadi spot favorit para
pelancong saat ini. Bukitnya tidak begitu tinggi, bisa ditempuh jalan kaki jika
punya terbiasa mendaki. Jalannya juga sudah aspal mulus meskipun terletak di Tengah
hutan. Dari sini, posisi kota Takengon Timur terlihat begitu dekat dan indah. Juga
pemandangan bukit-bukit yang memagari Danau Laut Tawar seperti pemandangan Switzerland
di pencarian Google.
Pemandangan di salah satu desa Switzerland [Photo: Searh by Google] |
Jika
ingin menikmati suasana malam dan menghabiskan waktu secara privat di Bur
Telege, ada vila-vila yang disewakan seharga Rp 2 juta sampai Rp 3 jutaan permalam.
Akan tetapi, Harga tersebut terbayar dengan view yang mempesona saat matahari
terbit dan tenggelam.
Pesona
pinggir Danau Laut Tawar juga tidak main-main. Belakangan sudah banyak sekali
pengusaha pariwisata mengelola pinggiran danau menjadi bisnis kuliner dan
penginapan. Danau bagian kiri lebih banyak menawarkan tujuan wisata dibandingkan
dengan danau bagian kanan.
Di
jalan danau bagian kanan tersedia hotel dengan arsitektur arabian style Bernama
Hotel Renggali. Hotel ini sudah dipugar menjadi lebih modern dan menjadi
destinasi wisata meski hanya sekedar berfoto. Untuk foto-foto di lingkungan
dalam hotel hingga ke tepi danau ini dipungut biaya lho, bestie. Tiket masuknya
sekitar Rp 50 ribu.
Di
Kawasan danau sebelah kanan ini, banyak café-café yang sudah tutup dan
penginapa yang tidak lagi berfungsi. Pengelolaannya memang kurang berjalan
mulus karena terkendala fulus. Sementara di sebelah kiri, homestay bertebaran
sepanjang jalan dan pinggiran danau. Ada café yang cukup viral di kalangan Masyarakat
Aceh Bernama Tujuh Semeja yang lokasinya tepat di tepi Danau Laut Tawar.
Cafe Tujuh Semeja yang berlokasi di tepi Danau Laut Tawar [Photo: Search by Google] |
Menunya
memang khas café, tidak ada kekhususan yang menawarkan pembeda dengan café-café
di daerah kota. Karena tujuan utama café di Takengon adalah menawarkan
pemandangan alam yang indah, terutama Danau Laut Tawarnya.
Jika
ingin menginap dengan cara berbeda, ada tenda-tenda yang disewakan di Kawasan tepi
danau. Kita juga tidak akan takut diganggu Binatang buas karena memang ada area
khusus untuk menginap dan tenda kita tidak sendiri. Beberapa tahun terakhir, camping
adalah nilai lain dari pariwisata di Aceh Tengah yang cukup diminati oleh pelancong
domestik.
Berada
di tepian Danau Laut Tawar akan mengantarkan kita ke suatu pemandangan indah
yang kerap dijadikan wallpaper laptop. Ya, Switzerland! Hutan-hutan pinus yang tumbuh
menjulang di tepi danau dan air jernih di yang beriak-riak, auto membuat kita
lupa sedang berada di Aceh, tapi kita sedang berada di Switzerland.
0 Komentar