Allo
sahabat study and travel.
Perhatian nggak,
sih, ada jajanan-jajanan yang munculnya seistimewa bulan Ramadan? Iya, ia Cuma kelihatan
pas bulan puasa doang. Di Aceh, ada banyak yang jajanan yang muncul Cuma selama
bulan Ramadan, tapi saya sangat terkesan dengan kehadiran si hitam bernama
cincau ini. Selain sudah menyukainya sejak kecil, cincau ini juga kaya akan
manfaat. Rasa-rasanya dia juga seperti kunci penyedap untuk semua olahan minuman
segar untuk berbuka.
Sebagai benda
‘langka’, di Aceh cincau dibrandol seharga Rp 5 ribu untuk satu balok berukuran
loyang kubus. Kira-kira beratnya setengah kilo lah. Warnanya juga mulai
bervariasi, ada yang hitam pekat dan ada pula yang memantulkan sensasi
hijau-hijaunya.
[Photo: iStock] |
Di bulan
puasa, cincau tidak saja mengisi segarnya minuman berbuka. Ia juga dijual bebas
di setiap kios kecil, kedai-kedai sayur, dan semua lapak bahan baku untuk
membuat takjil segar. Harganya bervariasi, tapi standarnya memang lima ribuan
saja untuk ukurang blok kecil.
Lucunya, di
luar bulan Ramadan si cincau ini susah sekali ditemukan. Di Aceh, cincau hanya
ditemukan di pedagang-pedagang Cina khusus pembuat cincau. Jumlahnya terbatas
meski harganya tidak berubah. Kalau ingin menyajikan minuman segar dan stok
cincau tidak ada, saya akan memilih membuat cincau dengan bubuk jelly yang
banyak dijual di super market. Kadar airnya dikurangi agar dia lebih padat dan
keras. Baru kemudian diparut dan dicampur ke dalam minuman.
Sebagaimana
namanya, cincau berasal dari bahasa mandarin yaitu xian cao. Pada masa perdagangan dan pelayaran, cincau di bawa oleh
pedagang China masuk ke Indonesia. Di Indonesia dikenal dengan dua jenis
cincau, hitam dan hijau.
Platostoma Palustre (Cincau Hitam)
Ternyata cincau
ini termasuk dalam tumbuhan lho, Bestie. Tanaman penghasil cincau ini tumbuh
secara luas di wilayah Asia Timur seperti China dan Taiwan. Habitatnya mencakup
di daerah jurang, daerah berumput, daerah kering, dan daerah rawa-rawa. Ia termasuk
tumbuhan dengan tinggi 15-100 cm. Batang dan daunnya berbulu. Daunnya juga
bergerigi.
Sebelum menjadi
jajanan seperti yang kita temui di pasar, daun cincau hitam diolah dengan
campuran buah kecubung. Umumnya jajanan cincau ini dibuat di wilayah Asia Timur
dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di China, tanaman ini disebut dengan xian cao, xianren cao, atau liangfen cao dalam bahasa mandarin.
[Photo: iStock] |
Hitam-Hitam Kaya Manfaat
Walau warnanya
hitam dan terkesan misterius, cincau hitam sangat kaya manfaat. Tak heran di
bulan Ramadan dia akan muncul seperti jamur di musim hujan karena manfaatnya
tak jauh-jauh dari masalah pencernaan dan kesehatan tubuh.
Kandungan antioksidan
seperti plavonoid, polivenol, dan saponin dapat membantu meningkatkan daya
tahan tubuh dengan melawan radikal bebas. Kandungan ini sangat dibutuhkan untuk
orang berpuasa, lho.
Cincau juga
dapat menurunkan tekanan darah. Kandungan pada cincau dapat menyeimbangkan gula
darah dan melindungi dari diabetes serta penyakit liver. Cincau juga dapat
mencegah sakit pencernaan karena
kandungan gulanya dapat melawan bakteri penyebab sakit perut dan mengoptimalkan
fungsi pencernaan.
Kalau mau
diet selama bulan puasa, jajanan khas di bulan Ramadan ini juga bisa dijadikan
solusi. Cincau memiliki sedikit kalori, kandungan air dan seratnya dapat memberikan
rasa kenyang lebih lama. Ia juga bisa mengurangi risiko diabetes karena
kandungan oksidan cincau dapat melindungi sel beta di pankreas yang memproduksi
insulin.
Dalam beberapa
budaya, cincau dijayakini dapat membantu menurunkan demam. Ia sering digunakan
sebagai obat tradisional. Selain demam, sembelit juga bisa diatasi dengan cincau
ini. cincau hitam kaya serat, jadi dapat membantu meningkatkan kesehatan
pencernaan dan mengobati sembelit secara alami.
Es Cincau Susu Untuk Menu Berbuka
Jajanan khas
Ramadan yang kaya manfaat ini bisa diolah menjadi olahan dalam takjil. Baik itu
makanan berat ataupun sekedar minuman segar saja. Salah satunya adalah es
cincau susu yang segar untuk menu berbuka. Berikut bahan yang perlu disiaplan
dan langkah pembuatannya.
Bahan:
1 papan cincau hitam
1000 ml susu cair fullcream
Es batu secukupnya
200 gram gula aren atau gula merah
2 sdm gula pasir
200 ml air
Cara Membuat:
Rebus gula aren, gula pasit, dan air
hingga larut. Setelah larut, diamkan hingga dingin.
Serut cincau menggunakan parutan keju. Campurkan
cincau, susu, dan gula aren yang sudah dilarutkan, aduk rata. Beri es batu
secukupnya. Siap disajikan.
Selain es cincau susu, ada banyak sekali olahan yang bisa disajikan dari cincau ini. Kita bisa berkreasi atau menemukan resepnya di buku resep atau pencarian dengan bantuan Om Google saja, kok. Kamu punya resep andalan dari cincau? Sharing, dong.
0 Komentar