“Kurma itu dari Arab dan makanannya orang Arab sana,” kata teman saya suatu hari ketika saya membahas soal kurma. Itu dulu, sebelum JSR yang diperkenalkan oleh dr. Zaidul Akbar populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Belakangan
kurma menjadi asupan utama dan kebutuhan bagi orang-orang yang memilih hidup
sehat dan halal. Bukan saja di bulan Ramadan, kurma juga mulai dijumpai di
pasaran di luar bulan Ramadan. Berbagai jenis kurma juga dipasarkan oleh
agen-agen dengan harga yang bersaing.
[Photo: Pexels] |
Menurut
teman saya yang memiliki toko online khusus menjual kurma. Selama banyak orang yang
ke tanah suci untuk melaksanakan umrah, selama itu pula stok kurma di pasaran
berlimpah. Peluang masuknya kurma ke tanah air juga semakin banyak. Khususnya
di Aceh yang kesadaran untuk ibadah umrah lumayan tinggi.
Penyebaran
kurma basah di pasaran seringkali berdampak kerugian bagi agen-agennya. Kurma
Sukari yang paling banyak diminati oleh masyarakat Aceh misalnya. Kata teman
saya yang berjualan kurma, sepuluh dus kurma Sukari yang berjamur kurugiannya
lumayan besar. Sepuluh dus kurma itu labanya hanya satu dus kurma Sukari yang
dia jual.
Saya
sendiri sering membeli kurma dan berakhir berjamur atau bahkan busuk. Padahal
penyimpanannya sudah cukup baik di dalam kulkas. Teman saya yang menjual kurma
menyarankan untuk memasukkan kurma dalam wadah kedap udara seperti tupperware
dan simpan di dalam freezer. Biar
cepat habis, alangkah baiknya setiap hari dijadikan jus. Mafaat jus kurma
sangat luar biasa. Khusunya untuk yang menjalani ibadah puasa.
Ada
beberapa manfaat kurma yang saya rasakan sendiri selama berpuasa dengan asupan
kurma di dalam tubuh. Bisa dicoba makan kurma saat sahur dan berbuka selama
puasa, ya. Ini manfaat yang saya rasakan.
Mengurangi Haus
Pertama
kali makan kurma untuk mengurangi haus diperkenalkan oleh teman saya asal
Palestina. Setelah mencoba selama seminggu, benar saja. Saya tidak merasa haus
selama berpuasa 21 jam di musim panas. Kandungan mineral di dalam kurma memang
menunda rasa haus selama berpuasa. Cukup tiga butir kurma saja, rasa haus
lenyap seperti minum air tiga gelas setiap waktu.
Mengurangi Rasa Lapar
Kurma
itu mengandung serat. Ini yang menyebabkan orang yang mengonsumsi kurma tidak
akan merasa lapar atau rasa laparnya terkurangi. Khusus untuk orang yang sedang
menjalani diet, memakan kurma akan terasa cepat kenyang. Sehingga keinginan
untuk makan juga terkurangi dengan sendirinya.
[Photo: Pexels/Mali Maeder] |
Cepat Mengembalikan
Energi
Selama
puasa, tidak ada istilah leha-leha karena
malas. Alasan orang kebanyakan lemas selama puasa karena kesalahan menu pada
saat sahur. Seringkali kesalahan memilih menu akan berdampak pada pencernaan. Kurma
memiliki kebaikan untuk sistem pencernaan karena banyak mengandung nutrisi
baik. Jadi, mengonsumsi kurma di pagi hari akan mengembalikan energi yang
hilang. Berbuka dengan kurma juga akan memberikan dampak baik yang sama bagi
kesehatan.
Jaga Pencernaan
Jika
memiliki target body goal selama
puasa untuk tampil cantik di lebaran, kurma adalah solusi makanan yang bisa
mewujudkan impian sakral setiap wanita. Menurut penelitian, kurma merupakan
menu yang cocok untuk diet selain melancarkan pencernaan. Terhambatnya pencernaan
sangat berpengaruh pada proses diet yang sedang dilakukan.
0 Komentar