[Photo: Ulfa Khairina] |
Awal saya menggunakan blog, saya pernah masuk ke dunia multiply. Alasannya sederhana sekali, templatenya sangat warna warni dan menyentil sisi girlie saya waktu itu. Itu pun sudah lama sekali, saat saya masih berseragam abu-abu. Tahun 2006, saya diperkenalkan dengan blogspot dan wordpress. Dua platform yang sangat ngehits dan jadi incaran setiap blogger. Waktu itu saya memilih menggunakan blogspot.
Akhir
2006, di himpunan mahasiswa komunikasi sedang heboh dengan pembuatan blog.
Sebenarnya hanya segelintir mahasiswa semester tujuh dengan mata kuliah
tertentu saja. Namun karena pertemanan saya juga dengan senior, jadinya saya
ikut kecipratan kehebohan itu. Para cewek banyak yang memilih blogspot dengan
alasan templatenya cakep. Apalagi latar tulisannya bisa diubah sesuka hati
dengan gambar foto diri. Sedangkan para cowok memilih menggunakan wordpress
dengan alasan nggak mau ikutan narsis seperti para cewek.
“Wordpress
ini cocok sekali untuk tulisan yang arahnya jurnalistik. Aku mau mengisi blog
aku dengan semua hasil liputan selama ini. Dokumentasi lah,” itu alasan seorang
teman yang bekerja sebagai wartawan juga.
Saya
yang masih setia dengan multiply akhirnya berusaha memutuskan untuk memilih
salah satu diantaranya. Akhirnya saya tidak memilih satu, saya memang memilih
keduanya. Dokumentasi hasil liputan ada di wordpress dan semua karya sastra ada
di blogspot. Saya menggunakan keduanya. Bahkan ketika saya memilih menggunakan
domain dengan nama sendiri, saya juga menggunakan keduanya sampai akhirnya saya
punya keputusan akhir.
Saya
mengambil kesimpulan jika penggunaan wordpress lebih ribet. Meskipun benar
sekali seperti yang dikatakan oleh teman saya dulu. Wordpress cocok untuk
berita. Banyak sekali website-website berita yang beranjak dari hosting wordpress. Namun niche yang saya
pilih bukan berita, jadi memilih blogspot adalah suatu keputusan yang bijak
menurut saya.
Blogspot
memiliki kustomisasi yang lebih gampang. Menurut saya, hanya beberapa jam saja
saya bisa memermak tampilan blogspot saya lebih estetik, tapi butuh berhari
sampai sebulanan untuk mempelajari wordpress. Ntah, ya, mungkin juga kemampuan
saya yang tidak setara rata-rata orang. Setelah menggunakan keduanya secara
bersamaan selama sepuluh tahun, saya memilih setia bersama blogspot.
Blogspot
ini bisa menyentil sisi estetika saya yang mulai menurun setidaknya bangkit
kembali. Faktor usia yang lebih melihat segala sesuatu lebih kepada fungsi,
bukan seru-seruan lagi. Jadi saya juga memilih template yang sederhana, eye catching, dan manis.
Blogger Perempuan Network
(BPN) juga pernah menulis kelebihan blogspot pada salah satu kontennya. Menurut
hasil praktek yang saya lakukan selama sepuluh tahun, apa yang disimpulkan oleh
BPN tepat sekali. Ada empat hal yang disimpulkan oleh BPN dan ini benar-benar bisa
menjadi pertimbangan buat yang ingin memilih platform blogspot atau wordpress.
Domain gratis
Ya,
tersedia domain gratis untuk semua
pengguna. Domain adalah nama yang mudah diingat yang terkait dengan alamat IP
fisik di internet. Misalnya saja seperti blog saya. Domainnya oliverial. Blogspot
menyediakan domain gratis yang bisa
digunakan dengan second domain, misalnya
seperti reviewbyolive.blogspot.com.
Hosting Gratis
Ketika
Anda memutuskan untuk membeli top domain seperti
.com, .co.id, .id, .org, dan lain-lain biasanya penyedia provider akan
menawarkan fasilitas untuk hosting
baru. Tergantung harganya, ada yang kita kelola sendiri sampai selesai, dan
pula yang mereka kelola sampai jadi. Blogspot sudah lebih gampang karena
semuanya sudah gratis. Tidak perlu merogoh kocek lebih dalam untuk ngeblog.
[Photo: Pexels] |
Ramah Pengguna
Ini
yang paling penting. Terutama untuk mahasiswa yang baru mulai ngeblog. Blogspot
sangat ramah pengguna. Semua tools yang
disediakan di platform bisa diotak-atik sendiri tanpa harus memanggil teknisi
web untuk memperbaiki kesalahan teknis atau mempercantik halaman lebih lanjut.
Bermodal tutorial YouTube saja, kita bisa menyelesaikan hanya dengan sekali
klik.
Cocok Untuk Pemula
Jika
memang baru mulai ngeblog, blogspot pilihan yang tepat untuk pemula. Mau digimanain juga oke-oke saja. Apalagi
buat yang memiliki ketertarikan di desain web, blogspot sangat friendly dijadikan fasilitas untuk
mempraktekkan bakat desain.
Bagaimana
dengan wordpress? Untuk saya, wordpress sedikit lebih rempong. Namun penggunaan
wordpress sangat cocok untuk para penulis yang ingin lebih terlihat profesional.
Tampilannya sederhana dan to the point.
Bagi sebagian orang, memilih wordpress karena tidak banyak yang perlu
disesuaikan. Berbeda dengan blogspot yang butuh sentilan estetika bagi
penggunanya. Khususnya bagi pengguna perempuan.
0 Komentar