[Photo: Pexels] |
Drama Asia mulai populer di kancah perfilman internasional. Bukan hanya Korea yang sempat menggeser kejayaan film-film Bollywood, sejak Hengdian World Studio yang dikenal juga dengan sebutan Chinawood, perfilman dan drama China mulai menduduki perfilman dunia. Belakangan drama-drama dari Thailand dan Turki juga mulai menempati perfilman dunia termasuk populer di Indonesia.
Selama
sepuluh tahun terakhir, geliat serial TV mulai keluar masuk dunia hiburan Indonesia.
Mulai dari Bollywood, Turki, Korea, China, Thailand, bahkan Malaysia.
Keberadaan drama-drama Asia ini juga menggeser posisi sinetron Indonesia yang
dinilai lebay. Bahkan beberapa sinetron Indonesia mulai memasukkan scene-scene
vulgar dalam penayangannya. Sampai-sampai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
bolak balik melayangkan teguran berdasarkan protes masyarakat.
Kekhawatiran
masyarakat dengan kualitas sinetron Indonesia pula yang memutuskan pilihan pada
Asia lainnya. Ada yang sekedar menonton untuk hiburan, belajar, ada pula sampai
tertawan kecanduan. Selama satu dekade, tidak banyak drama yang membuat saya tertawan
dengan pesonanya. Namun cukup membuat saya gagal move on karena karakter tokohnya, pesona alam, story line dan pemilihan propertinya. Berikut ini terangkum lima
drama Asia yang berhasil mengikat hati para penontonnya.
[1] Dunia Tanpa Koma
(2006)
Cerita
bermula dari anak seorang wartawan handal bernama Raya Maryadi (Dian Sastro)
yang menjadi wartawan Target. Sebagai wartawan pemula, dia mendapatkan banyak
tantangan dan berhasil melewatkan setiap tantangan dengan bakat wartawannya. Dalam
meniti karirnya sebagai wartawan, dia malah jatuh cinta pada wartawan saingan
Target, yaitu Bram (Fauzi Baadila) dari Harian Kini. Berbagai kasus berhasil
dia gali dengan kekuatannya melakukan investigasi. Berbagai intrik juga
terlewati.
Romantisme Dian Sastro dan Fauzi Baadila dalam Dunia Tanpa Koma. [Photo: Search by Google] |
Selain
berngenre thiller, serial DTK juga berbau romansa antara Raya dan Bram. Malahan
cinta segitiga dengan Bayu (Tora Sudiro) dari Target. Bukan saja diperankan oleh
bintang bersinar pada masanya, serial ini ditulis oleh seorang penulis kawakan
Leila S. Chudori. Pada tahun 2006 dan 2007 DTK berhasil menyabet dua
penghargaan. Katagori aktor terfavorit yang dimenangkan oleh Tora Sudiro pada
penghargaan Panasonic Awards 2006 dan
katagori sinetron drama terpuji pada Festival Film Bandung 2007.
[2] The Moon That
Embraces The Sun (2012)
Kisah
bercerita tentang pemilihan putri mahkota kerajaan Joseon yang memilih Yeon Woo
berdasarkan penilaian yang sportif. Sementara itu ibu suri sudah mempersiapkan
calon putri mahkota untuk Lee Hwon sang putra mahkota. Kejahatan yang
ditimbulkan oleh ibu suri menyingkirkan Yeon Woo dan menyebabkan banyak pihak
yang tesakiti dan terluka, termasuk pangeran Yang Myung (anak selir Park).
Delapan tahun setelah Yeon Woo dinyatakan meninggal karena penyakit, dia muncul
kembali dengan status cenayang bernama Wol (Han Ga In). Satu demi satu kasus
delapan tahun silam diselidiki oleh Lee Hwon yang sudah menjadi raja. Sampai
akhirnya dia menemukan kebenaran bahwa Wol adalah Yeon Woo, putri mahkota. Selama
delapan tahun pula dia disembunyikan dan diselamatkan oleh cenayang istana karena
permintaan sahabatnya.
The Moon That Embraces The Sun. [Photo: Search By Google] |
Menonton
drama ini sangat menyesakkan dada. Karakteristik yang diperankan oleh tokoh
masa kecil dan ketika mereka dewasa menyimpan kekuatan yang sama. Tidak heran jika
The Moon That Embraces The Sun menyabet
berbagai macam penghargaan untuk berbagai katagori. The Moon That Embraces The Sun merupakan adaptasi dari novel dengan
judul yang sama karya Jung Eun Gwol. Novelnya juga sudah diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia, lho.
[3] Moon Lovers:
Scarlet Heart Ryeo (2016)
Go
Ha Jin terlempar ke masa lalu dengan nama Hae Soo ketika gerhana matahari
terjadi. Dia menjadi sepupu dari istri pangeran kedelapan bernama Wang Wook
(Kang Ha Neul). Posisinya yang labil dan belum bisa memosikan diri sebagai
perempuan bermartabat di masa lalu membuat terlalu banyak masalah. Hae Soo (Lee
Ji Eun) akhirnya disukai oleh para pangeran. Kehadirannya juga dianggap membawa
masalah untuk kerukunan para pangeran. Apalagi setelah Hae Soo membantu
pangeran keempat Wang So (Lee Joon Gi) untuk menyamarkan bekas luka di
wajahnya. Akhirnya terjadilah cinta segitiga antara Wang So, Wang Wook, dan Hae
Soo yang dijadikan kerumitan intrik di istana.
[Photo: Search By Google] |
Ending
dari drama ini sangat menyedihkan, bahkan banyak yang berharap season 2 dari drama ini. Moon Lovers merupakan drama adaptasi dari
novel China berjudul Bu Bu Jin Xin karya
Tong Hua. Moon Lovers sebenarnya
drama remake dari versi China yang
berjudul Scarlet Heart, tapi versi remake memang jauh lebih menggemaskan. Moon Lovers juga memenangkan banyak
penghargaan untuk berbagai katagori.
[4] Story of Yanxi
Palace (2018)
Berkisah
tentang Wei Ying Luo (Wu Jin Yan) yang memasuki istana untuk menyelidiki
kematian kakak kandungnya. Dia mencurigai Fucha Fuheng (Xu Kai) yang merupakan
adik kandung dari permaisuri. Dia melakukan penyelidikan dengan bekerja sebagai
pelayan di divisi penjahit untuk menarik hati para petinggi istana. Bukan saja
membuat Fucha Fuheng jatuh cinta, dia juga berhasil membuat kaisar yang merasa
sebal dengan sikap dan kelicikannya ikut jatuh cinta. Wei Ying Luo melewati
semua intrik di istana sebagai berkah dalam memanjat status. Bahkan dia
dicintai oleh Fucha Fuheng sampai akhir hayat.
[Photo: Search By Google] |
Akhir
cerita Story of Yanxi Palace ini
sangat mengecewakan bagi sebagai besar penggemarnya. Untuk katagori drama Story of Yanxi Palace juga lumayan panjang. Namun perjalanan cinta
Wei Ying Luo dan Fucha Fuheng sepanjang 70 episode sangat menarik perhatian. Drama
ini juga memenangkan banyak katagori dan ditayangkan di beberapa platform streaming saat ini.
[5] Go Ahead (2020)
Bercerita
tentang tiga orang anak yang memiliki kekurangan dalam keluarga masing-masing.
Ling Xiao (Song Wei Long) adalah anak seorang polisi yang ditinggal oleh ibunya
untuk menikah dengan pria lain. He Zi Qiu (Zhang Xin Cheng) adalah anak dari
perempuan yang akan dijodohkan dengan ayah Li Jian Jian (Tan Song Yun).
Ketiganya tumbuh di bawah pengasuhan Li Hao Chao (Tu Song Yan), ayah Li Jian
Jian yang istrinya meninggal dunia. Setelah tamat SMA, He Zi Qiu dan Ling Xiao
memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri. Mereka kembali ke China lima
tahun kemudian. Saat kembali, mereka terlibat cinta segitiga dan kehidupan yang
mulai rumit. Ibu Ling Xiao kembali dan menolak hubungan anaknya dengan Li Jian
Jian. Ibu He Zi Qiu kembali dan mulai memporak-porandakan perasaan Li Hao Chao.
[Photo: Search By Google] |
Drama
keluarga ini cukup worth it untuk
ditonton. Sepanjang 46 episode penuh dengan makna dan nilai moral. Meskipun mereka
menjalani kehidupan yang pelik, selalu ada tempat untuk pulang dan bahu untuk
bersandar. Sampai hari ini rating Go
Ahead masih 9 stars di my drama list.
Tidak banyak drama yang memperoleh 9 stars untuk tema keluarga dan
persahabatan.
0 Komentar