Setiap drama bengenre romance yang kita tonton tentu saja ada pasangan utama yang membuat hati ketar ketir karena perannya. Drama One and Only yang diadaptasi dari novel One Life, One Incarnation-Beautiful Bones karya Mao Bao Fei Bao juga sama. Nah, bagaimana dengan kehidupan asmara peran pendukung lainnya? Bisakah membuat penonton baper?
Tentu
saja bisa selama pelakonnya menghayati perannya dengan apik. One and Only salah satu drama yang
memilih peran pendukung tidak main-main. Menurut saya, mereka bukan saja
memilih aktor dan aktris yang glowing
dan membuat lalat pun tergelincir. Akan tetapi totalitas para bintangnya cukup
mumpuni dalam memerankan tokoh-tokoh.
Beberapa
bintang menyebutkan tidak mudah untuk memerankan karakter tokoh dari sebuah
novel. Mereka harus maksimal dalam berperan dan menghayati tokoh rekaan si
penulis. Bukan saja agar nama mereka melejit dan mendongkrak popularitas mereka
menjadi superstar, tapi ekspektasi
pembaca adalah yang paling penting.
Pasangan yang memiliki chemistry kuat di drama One and Only. [Photo: Pinterest] |
Saya
pun demikian. Terkadang kecewa dengan bintang yang dipilih untuk memerankan
karakter tertentu. Kali ini, One and Only
mampu mencuri hati dan bikin baper. Bagaimana mereka bisa mencuri hati penonton?
Hong Xiao Yu-Cui Feng
Mereka
bertemu pertama kali di gerbang kota Xizhou. Saat itu Hong Xiao Yu (Li Yi Ru)
sedang berpatroli, sedangkan Cui Feng (Ethan Yao) sedang mengantar adiknya ke
kediaman Zhou Shengchen. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama. Setelah pertemuan
dengan Hong Xiaoyu, Cui Feng yang seorang bangsawan memutuskan masuk ke dunia
militer dibawah pimpinan Zhou Shengchen.
Keduanya
terjun ke medan perang dan memimpin di kawasan Shaoyang. Berdua mereka pernah
membuat janji perang, jika salah satu dari mereka ditawan musuh maka tidak ada
yang boleh luluh hatinya. Tentu saja, musuh akan memanfaatkan emosi dan
perasaan mereka untuk mengambil keuntungan.
Ketika
kondisi politik kerajaan Taiji sedang di ujung tanduk, keduanya juga pernah
mengalami masa kritis ini. Pihak Jin Rong menawan Cui Feng dan meminta tentara
Nanchen menyerah. Cui Feng segera mengingatkan Hong Xiaoyu tentang janji
mereka. Saat Hong Xiaoyu siap memanah Cui Feng dengan hati getir, saat itu pula
Zhou Shenchen menyelamatkan mereka dengan memanah panah yang akan menembus dada
Cui Feng sehingga berbalik ke arah lain.
Meskipun
terkesan romantis, bukan berarti cinta mereka mulus-mulus saja. Lagi-lagi
berbicara kelas sosial, dracin memang sering membuat kesal. Pangkat jenderal
Hong Xiaoyu yang bisa dikatakan di atas Cui Feng tidak mampu menyatukan mereka.
Cui Feng pernah harus meninggalkan Hong Xiaoyu dan dipaksa menikah dengan putri
Xinghua. Akhirnya mereka memang bercerai, tapi ending keduanya juga tidak sweet
sweet saja.
Pada
pertempuran terakhir saat Zhou Shengchen dan tentaranya dijebak di istana, Hong
Xiaoyu mati di tangan musuh. Dia mencoba melindungi adik seperguruannya yang
mulai terluka. Seperti yang sudah ditebak layaknya drama lainnya, kematian Hong
Xiaoyu mendorong Cui Feng balas dendam dan menjadi pemberontak untuk
kekaisaran.
Feng Qiao-Xiao Yan
Ini
memang pasangan paling tidak bisa ditebak arah cintanya. Namun saya yakin bukan
satu-satunya penonton yang bisa membaca perasaan terselebung yang mereka
ungkapkan.
Xiao
Yan (Zhou Lu La) adalah pangeran kedua dari Nanxiao. Mereka bertemu di sebuah
kuil. Xiao Yan sedang mencukur rambutnya sebagai biksu, tapi kondisi sedang
kritis untuk dibunuh. Waktu itu Xiao Yan memanfaatkan keberadaan Feng Qiao (Su
Meng Yun) untuk melenyapkan semua pembunuh bayaran yang datang ke kuil.
Feng
Qiao tidak tahu jika kemampuan bela diri Xiao Yan di atas rata-rata dan
seimbang dengan Zhou Shengchen. Sampai akhirnya mereka bertanding dan
membuktikan sendiri bahwa biksu ini bukan orang sembarangan. Di cerita ini,
Xiao Yan tidak menunjukkan secara langsung soal perasaannya. Sedangkan Xiao Yan
terang-terangan menyukai Xiao Yan. Beberapa kali dia juga bertanya soal keluarga,
pernikahan, dan kesukaan Xiao Yan terhadap wanita.
Meskipun
pasangan yang ditakdirkan hidup, tapi keduanya tidak berakhir bersama. Di akhir
cerita Feng Qiao tampak merelakan jalan hidup Xiao Yan yang tetap memilih
menjadi biksu dan meninggalkan kota Xizhou. Padahal selama beberapa tahun
selama Zhou Shengchen masih hidup dan setelah beberapa tahun kematiannya, Xiao
Yan bertindak sebagai penasehat militer untuk kerajaan Nanchen.
Liu Zixing-Xinghua
Mereka
sebenarnya tidak ditakdirkan bersama dari awal. Bisa dikatakan cinta bertepuk
sebelah tangan. Liu Zixing (Wang Xing Yue) yang merupakan putra mahkota tanpa
kekuatan sejak kecil sudah dijodohkan dengan Cui Shiyi. Perjodohan ini sempat
berakhir dan membuatnya sedih. Liu Zixing memohon pada Ibu Ratu untuk
mendapatkan Cui Shi Yi kembali. Cintanya terhadap Cui Shi Yi sangat dalam dan
cenderung ke arah obsesi.
Dia
rela melakukan apa saja untuk mendapatkan Cui Shi Yi, termasuk bersekongkol
dengan Jin Rong (permaisuri kaisar terdahulu) untuk menjadikan Cui Shi Yi
sebagai permaisuri. Padahal dia sendiri tidak mengenal Cui Shi Yi. Dia tidak
tahu alasan penolakan Cui Shi Yi padanya bukan karena dia tidak punya kekuasaan
dan kekuatan.
Selama
tinggal di istana dan mengagumi Cui Shi Yi dari potretnya saja, dia juga
menjalin hubungan dengan putri Xinghua. Memang terasa aneh saat dipikirkan dengan
logika. Mereka saudara, tapi bisa jatuh cinta dan sejenisnya. Kenyataannya
zaman dulu masih berlaku hal seperti itu. Bukan saja di China sana, di
Indonesia pun ada yang begitu.
Putri
Xinghua ini dari marga Qin, keluarga Ibu Ratu. Ibu Ratu adalah bibinya. Dia sangat
mencintai Li Zixing, bahkan rela melakukan apa saja untuk Liu Zixing. Sama
seperti kebanyakan perempuan dalam istana lainnya, dia rela-rela saja Liu
Zixing menjadikan Cui Shi Yi sebagai permaisuri selama hatinya untuk dia. Hal
ini terjadi dimana saja dan untuk siapa saja. Meskipun sebenarnya dia tidak
suka.
Harapannya
untuk bersama Li Zixing memang tidak tertebak. Pertunangan Cui Shi Yi dengan
Liu Zixing selesai. Harusnya dia bahagia, tapi tidak. Selanjutnya di hari yang
sama dia malah bersedih. Dia harus menikah dengan abang sepupu Cui Shi Yi. Cui
Feng dan dia menikah dan berakhir karena sebuah kehobongan.
Di
akhir cerita One and Only mereka
memang tidak bersama. Liu Zixing sakit parah, putri Xinghua yang merawatnya
sampai Liu Zixing meninggal. Di hari kematian Liu Zixing, dia juga meninggalkan
istana untuk menikah dan menjadi putri Nanxiao. Alasannya kali ini bukan untuk
memperkuat kekuasaan politik, tapi untuk melindungi diri sendiri.
Btw,
putri Xinghua ini termasuk cinta berkarat pada Liu Zixing. Sudah jelas Liu
Zixing tidak cinta padanya. Mereka hanya tumbuh besar bersama. Saat Liu Zixing
mengkudeta kaisar dari marga Liu dan mengeksekusi keluarga putri Xinghua, si
putri ini masih berbaik hati dan melayani Liu Zixing sampai akhir hayat.
Gao Huai Yang-Raja Ping
Qin
Ini
bisa dikatakan pasangan paling labil sekaligus mengundang kebaperan. Gao Huai
Yang (Xi Xue) sebenarnya pernah menempati hati Zhao Shengchen. Perempuan ini
juga berhasil membuat Cui Shi Yi ketar ketir dan cemburu. Beruntung Zhou
Shengchen lebih memilih menempatkan Cui Shi Yi dalam hatinya, bukan mempertahankan
Gao Huaiyang.
Dia
pernah diasingkan oleh Ibu Ratu untuk menjadi nun (biksu perempuan). Ketika Zhou
Shengchen kembali ke istana, dia dibebaskan dan diminta untuk menikah dengan Zhou
Shengchen. Gao Huaiyang sendiri yang menyampaikan pada Zhou Shengchen tentang
perjodohan Ibu Ratu.
Zhou
Shengchen menolak dan mengirim Gao Huaiyang ke kediaman Raja Ping Qin (Daniel
Feng) agar mendapat perlindungan. Raja Ping Qin yang narsis dan ceplas ceplos
ini memiliki karakter yang menyenangkan. Meski penampilannya di drama One and Only tidak banyak, dia termasuk
karakter yang kuat untuk mengambil hati penonton.
Pertemuan
mereka juga disebabkan oleh sepiring hidangan yang dimasak oleh Gao Huaiyang.
Setelah itu mereka bersama tanpa ada cerita yang berlanjut. Hanya informasi Gao
Huaiyang hamil yang menunjukkan tentang kelanjutan hubungan mereka benar-benar baik.
Singkat
dan jelas. Begitu saja cerita keduanya.
Di
antara semua kisah cinta singkat tokoh pendukung, saya paling menyukai cinta
terpendam biksu Xiao Yan dan Feng Qiao yang tidak berkembang. Berbeda dengan
cinta Zhou Shengchen dan Cui Shiyi yang menunjukkan kebersamaan dan selalu membuat
hati hangat, biksu Xiao Yan-Feng Qiao memberi warna lain.
Sudah
tonton One and Only? Pasangan mana
yang paling kalian sukai?
0 Komentar