BERBICARA Cina tentu berkaitan dengan segala hal yang unik dan informatif. Khususnya sisi lain yang tidak dilihat oleh orang-orang yang belum pernah ke sana. Inilah yang ingin dibagi oleh anak-anak Aceh saat memutuskan membuat bunga rampai ini.
Buku yang harus dibaca oleh setiap orang yang ingin ke Cina. [Photo: Ulfa Khairina] |
Buku yang saya bahas kali ini terkait dengan China. Buku
ini ditulis dari sudut pandang pendidikan, wisata, dan lain-lain. Cocok dibaca
sebagai pengantar dan mendapatkan gambaran sebelum berangkat. Ke China untuk
melanjutkan kuliah. Menariknya lagi, buku ini ditulis oleh alumni dan pelajar
di Cina asal Aceh.
Blurb
"Kreatifitas para
mahasiswa Aceh yang dituangkan dalam kumpulan tulisan ini tentu merupakan
prestasi yang sangat membanggakan. Tulisan dari mahasiswa Aceh ini merupakan
contoh konkrit generasi muda yang bermaksud menularkan percepatan kemajuan
peradaban yang mereka lihat, dengar dan rasakan di China untuk dapat ditularkan
secara cepat bagi kemajuan wilayah Aceh dan Indonesia."-Nasir Djamil, Anggota DPR RI
“Satu hal yang luar
biasa ketika melihat mahasiswa Aceh berinteraksi dengan bahasa mandarin,
mengikuti mata kuliah, juga sangat lihai berbicara dengan masyarakat Cina.
Sungguh saya sangat mengapresiasi mereka."-Prof. H. Farid Wajdi, MA
-o0o-
Dari testimoni mereka sudah cukup penasaran kah?
Sebagai salah satu kontributor di buku ini, saya cukup
merasakan bagaimana pengalaman selama berada di negeri tirai bambu. Beberapa tulisan
dalam buku ini saya bagikan di beberapa label. Gambaran dari 12 (dua belas)
artikel akan saya tulis di sini sedikit. Untuk membaca artikel yang dimaksud silahkan
mengeklik link tersedia.
Artikel berjudul Tradisi Qurban Pedagang Tiongkok
bercerita tentang bagaimana orang muslim Cina yang berstatus pedagang
membagikan daging untuk para perantau. Saya beberapa kali menerima daging
qurban secara gratis. Ketika makan di kantin muslim, saat berbelanja di pasar,
atau ketika menemani teman belanja.
Artikel berjudul Lebaran Kambing di Ibukota Tiongkok
berkisah tentang pengalaman imlek di Beijing pada tahun kambing. Berasa lebaran
puasa di tanah air.
Artikel berjudul Beda Sistem Pendidikan Negara Indonesia
dengan Negara Lain bercerita tentang apa yang dilakukan oleh kampus di luar
negeri ketika orientasi siswa. Tidak ada plonco yang pasti.
Artikel berjudul Di Beijing, Buku Seperti Seloyang Pizza
bercerita tentang bagaimana tingginya minat baca orang China di era gadget.
Artikel tentang Terkecil di Antara Terpenting memaparkan
pengalaman mengikuti konferensi Afrika China yang difasilitasi oleh Pusat Studi
Afrika di CUC. Dan bagaimana saya terus menerus dipikir sebagai orang Malaysia
atau Pakistan.
Mall di Beijing menyebar hampir di setiap sudut [Photo: Dokumentasi Pribadi] |
Pernahkah kalian merindukan
kembali ke kampus atau ke asrama? Mungkin hanya sebagian kecil yang merindukan
kembali ke asrama. Berbeda dengan mahasiswa CUC yang lazim disebut CUCers,
mereka akan merindukan asrama kampus sebagai rumah kedua. Artikel ini saya
tulis dengan judul Seperti Kembali ke
Rumah Keluarga.
Maniak belanja online bukan cuma terjadi di Indonesia.
Jauh sebelum Indonesia mengenal Shopee, JD, Lazada, Tokopedia, blibli dan marketplace lainnya, orang China sudah
lebih dulu menggunakan e-commerce
dalam berbelanja. Apa yang menjadi daya tarik orang Cina daratan berbelanja online ada di artikel berjudul Taobao, Toko Online Favorit Belanja
Masyarakat Tiongkok.
Mall online, layaknya
sekarang kalau di Shopee disebut juga dengan Shopee Mall adalah wadah ngemall
online bagian dari taobao. Banyak barang bagus dengan kualitas juga sesuai
kantong tersedia di sini. Kenyamanan berbelanja di mall online ini saya paparkan
dalam artikel berjudul, TMall, Mall
Online Belanja Nyaman.
Jika di Indonesia 11.11 dikenal dengan harbolnas, di China sana dikenal dengan shuang shi yi. Istilah lain yang digunakan untuk single day. Pada hari ini yang single atau pun yang taken memilih sebagai waktu belanja online. Pada tanggal ini jaringan internet akan luar biasa sibuk. E-payment juga sangat sibuk. Semua orang belanja. Karena harga diskonnya up to 70%. Artikel tentang single day saya bahas di Shuang Shi Yi, Hari Belanja Online Paling Menguntungkan.
Artikel berjudul Wangfujing, Pusat Perbelanjaan Kelas Dunia
menggambarkan tempat nongkrong always
ngehits yang menwarkan sisi glamor. Tipikal orkay dan perlente Beijing. Brand mewah seperti Hermes, Prada, dan
kawan-kawannya ada di sini. Kapan lagi bisa narsis ala-ala Syahrini kalau bukan
di sini. FYI, Wangfujing juga tempat favorit saya di Beijing yang ketiga setelah
Qianmen dan Xidan.
Selanjutnya artikel yang
pernah dipublikasikan di harian Serambi Indonesia. Artikel yang membuat saya
merasa dikejar-kejar oleh book lovers,
Murahnya Buku di Cina. Artikel ini
bercerita pengalaman saya membeli buku di China, khususnya novel sekelas Harry
Potter yang dihargai tak lebih dari 100 RMB (sekitar 200 ribu) dan buku-buku
lain dengan harga miring. Harga yang tidak bisa didapatkan di Indonesia
sekalipun buku bajakan. Rp 200 ribu di Indonesia hanya dapat buku bajakan
sekitar enam eks, di Beijing saya bisa menenteng pulang 10 eks atau lebih.
Bahkan kadang-kadang saya bisa membeli buku ori klasik dengan harga tidak lebih
10 RMB (Rp 20 ribuan) saja.
Artikel paling penting buat
pelancong atau siswa yang akan ke Beijing berjudul, Bagaimana Mencari Makanan Halal di Beijing. Artikel ini sangat pas
untuk mereka yang kerap bertanya, "Memangnya di Beijing ada Islam?"
Atau, "Yakin itu makanan halal?" Artikel ini mengupas habis tips
singkat secara naratif bagaimana mencari makanan halal di tanah Confucius ini.
Selain belajar di kelas, belajar di alam juga penting. [Photo: Dokumen Pribadi] |
Mengapa Buku Ini Penting?
Setelah serangkaian artikel
yang saya bahas kemarin, ada beberapa alasan mengapa Anda harus baca buku ini.
Diantaranya adalah:
√ Buku ini ditulis oleh para scholarship winner yang
berkuliah di China. Sehingga tahu benar kondisi yang ditulis.
√ Komunitas Cakra Donya adalah komunitas mahasiswa Aceh di
China yang memfasilitasi terkumpulnya tulisan ini.
√ Buku ini dibagi dalam beberapa bagian yang dibahas
berdasarkan rasa ingin tahu pembaca tentang China.
Selamat membaca!
0 Komentar