Mungkin tidak
banyak yang menggunakan kata beauty case dalam
keseharian. Bisa jadi beauty clutch lebih
populer disebut. Kalau di Aceh para perempuan lebih senang menyebutnya tas
kosmetik. Meskipun bentuknya kecil sekali, tidak segagah namanya. Beauty case itu merupakan sebuah tas
mungil atau kantong mungil yang mampu menampung kosmetik perempuan. Tinggal
keluarkan saja dari tas, langsung bisa digunakan tanpa harus bongkar muatan
tas. Intinya untuk mengorganisir kosmetik kita agar lebih rapi dibawa
kemana-mana.
Kemudian
pertanyaannya, pentingkah seorang perempuan memiliki beauty case?
Jawabannya tergantung.
Ya, tergantung gaya hidup. Ada yang menempatkan posisi beauty case ini sepenting isinya. Ada pula yang tidak. Saya sendiri
menempatkan posisi beauty case ini tidak terlalu penting. mungkin karena saya
tidak mempunya terlalu banyak kosmetik untuk digunakan di luar rumah. Hanya
tiga yang wajib ada di dalam tas saya. Cukup parfum, bedak padat dan lipstick.
Itu juga tidak harus.
Dengan tiga jenis barang ini, posisi beauty case justru sangat merepotkan. Bukan lagi mengorganisir. Tinggal selip saja di kantong tas, siap untuk berkelana. Tapi kalau saya sedang jalan-jalan, posisinya berubah menjadi penting. Semua toiletries dan kosmetik harian masuk ke dalam beauty case agar lebih terorganisir.
Ukuran ideal beauty case bermacam-macam. Jangan
tergoda dengan ‘uni dan lucu’ si kantong ini. Lebih baik mempertimbangkan
seberapa penting dan besar muatan tas kita. Tidak mungkin kan lebih besar
ukuran beauty case daripada ukuran tas
kita?
Sebaiknya pilih yang mungil
dan berbahan ringan saja. Muatannya cukup untuk mewakili apa yang kita miliki.
Meskipun kita hanya membawa serta sedikit produk, jika ukuran tempatnya lebih
besar (menyisakan banyak ruang) akan memakan tempat di dalam tas.
0 Komentar